Saat Harus Menelan Pil Pahit

Tak ada satu pun manusia di dunia ini yang menginginkan akan mengalami kepahitan dalam hidupnya. Ingin nya semua nya serba indah dan menyenangkan. Tapi, tentu tak semua orang di takdirkan untuk selalu bahagia bukan ? ada kalanya sebuah musibah yang tak pernah di inginkan tiba-tiba datang menghampiri kita ? lantas apa yang semestinya kita lakukan saat harus menghadapi sebuah keadaan yang bisa di sebut sebagai pil pahit ini.

gambar pinjem dari google

Yang pertama kita tanamkan di hati kita, bahwa memang seperti itulah kehidupan, semua hal di dunia ini sudah di ciptakan secara berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada pria dan wanita, ada tangis ada tawa, ada kebahagiaan ada kepahitan, keberadaan masing-masing sisi adalah untuk saling melengkapi, untuk mengajarkan manusia tentang hidup sesungguhnya. Begitupun saat kepahitan datang, tentu bukan tanpa alasan. Tuhan mengijinkan kita merasakan kepahitan agar kita bisa lebih sabar dan ikhlas menjalani hidup. Agar kita bisa jadi manusia yang kuat, tegar, yakini saja bahwa ini memang sebuah episode hidup yang mesti kita lewati. Akan ada kebahagiaan setelah kita melewati serangkaian kepahitan.

Yang kedua, pasrahkan diri pada yang kuasa, Tuhan adalah maha sebaik-baiknya pembuat rencana, Dia yang maha tahu apa yang terbaik buat hambanya. Ketika kita harus menelan pil pahit, nikmati saja, mungkin dengan begini kita jadi bisa berempati dengan sodara-sodara kita yang punya nasib lebih menyedihkan daripada kita. Anggap saja pil pahit yang kita telan adalah sebuah obat bagi jiwa kita agar menjadi bersih dari segala kotoran dan nafsu keduniawian. Berserah diri kepada Tuhan, semua manusia pasti pernah mengalami fase-fase yang tidak menyenangkan dalam hidupnya.

Yang ketiga, merenunglah sejenak. Pahami setiap langkah yang yang sudah kita lakukan, apakah selama ini kita berada di jalur yang lurus atau tidak . Kadang pil pahit datang saat kita sedang salah arah, dia datang untuk mengingatkan kita agar tak terus masuk ke jalan yang salah, perasaan sedih dan kecewa adalah wajar bagi setiap manusia, tapi jangan lantas membuat kita makin terpuruk dalam kesedihan dan kepahitan.

Yang terakhir, jalani kehidupan seperti biasa. Jangan berlama-lama larut dalam sedih. Bangkitkan semangat untuk menyongsong hari-hari mendatang yang insya alloh akan lebih baik lagi. Sebagai manusia jangan abaikan usaha dan doa.Jadikan pil pahit sebagai sebuah proses pembelajaran bagi kita agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Bukankah untuk terbebas dari sebuah penyakit memang ada banyak sekali pil-pil pahit yang harus kita telan. Yakini saja, akan ada episode kebahagian setelah kepahitan.